Rejeki tiada satu pun yang dapat memberikannya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Maha Adil yang akan mengatur sedemikian rupa rejeki bagi hamba-Nya sesuai dengan usaha masing-masing. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sejatinya rejeki dapat datang tiba-tiba. Kebahagiaan seperti ini tentu saja bukanlah hak setiap orang kecuali mereka yang senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana janji Allah kepada hamba-Nya yang tertulis di dalam al-Quran dan berfirman,
“Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Thalaq)
Ayat di atas menjelaskan tentang alasan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan rejeki yang tak terduga kepada hamba-Nya. Tepat sekali, ketakwaan adalah penyebab utama dari datangnya rejeki tersebut. Tak hanya sekedar rejeki, Allah juga akan membukankan jalan keluar bagi setiap kesulitan yang dialami hamba-Nya. Segala bentuk keperluan pun akan dicukupkan. Hal yang sama juga akan berlaku pada setiap urusan-urusan yang juga akan dituntaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya yang memelihara ketakwaan.
Tentu saja tidak ada yang mampu memberikan kebaikan sebesar dan sebanyak ini kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia yang Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi setiap hamba yang berupaya untuk mendapatkan perhatian-Nya. Maka dari itu, hendaknya umat Islam harus mampu memelihara ketakwaan dalam hati. Takwa adalah bukti bahwa kita tunduk dan senantiasa taat kepada Allah. Kita juga akan selalu berusaha menjalani setiap perintah-Nya sekaligus menjauhi godaan larangan-Nya. Itulah kebaikan yang akan didapat dari mereka yang bertakwa.