3 Keutamaan di Akhirat bagi Pemelihara Sholat

Sholat merupakan perintah utama Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Menunaikan sholat berarti kita berusaha untuk tunduk dan taat kepada perintah Allah. Sholat juga menjadi amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak. Sayangnya, meski telah jelas merupakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap saja masih banyak yang menganggap remeh ibadah wajib ini. Pada kenyataannya, dengan menjaga sholat sejatinya kita tengah mempersiapkan tiga keutamaan dan juga keberuntungan sekaligus.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari, di mana beliau bersabda,

Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nanti di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Aḥmad, 2:169)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan yang akan didapatkan oleh orang yang senantiasa menjaga sholat fardhu mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata bahwa kelak di akhirat orang tersebut akan mendapatkan tiga keutamaan sekaligus. Pertama, orang yang menjaga sholat akan mendapatkan cahaya. Cahaya di akhirat mencerminkan tingkat kesalihan, ketakwaan, dan juga ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semakin taat seseorang maka cahaya yang didapatkannya pun semakin besar.

Tak hanya itu, orang yang menjaga sholat juga akan mendapatkan petunjuk di akhirat. Selain sholat, orang-orang yang mendapat keutamaan ini biasanya juga senantiasa mengamalkan al-Qur’an semasa hidupnya. Mereka tidak pernah lepas dari aturan yang dirancang Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Kitab Suci tersebut. Menjaga sholat juga membantu seseorang mudah mendapatkan keselamatan. Sholat yang merupakan bentuk ketakwaan hamba pada Rabb-nya akan menjadi syafaat yang mampu menghindari dirinya api Neraka.

Yang tak kalah penting, orang-orang yang mendirikan sholat di dunia kelak akan berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kebiasaan serupa. Sementara, mereka yang enggan melaksanakannya akan bernasib sama dan dipersatukan dengan kafir-kafir terkemuka seperti Qarun, Fir’aun, Haman dan juga Ubay bin Khalaf. Begitulah sejatinya keutamaan yang akan didapat oleh umat Islam yang semasa hidup di dunia mendirikan juga menjaga sholat mereka. Tak hanya memeroleh tiga kebaikan saja, mereka juga akan jauh dari nasib buruk yang menimpa orang kafir.