Hari Kiamat merupakan awal dimana seluruh umat manusia akan dimintai pertanggung-jawaban atas kehidupannya di dunia. Maka, saat hari ini datang tak ada lagi hal yang dapat membantu kita memeroleh keselamatan di akhirat kelak. Seluruh amal ibadah akan ditimbang. Bagi mereka yang berat timbangan amalnya memiliki peluang untuk bisa menuju Surga.
Sebaliknya, bagi mereka yang dahulu terlalu mencintai dunia, Hari Kiamat akan menjadi mala petaka bagi dirinya. Namun, sejatinya Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka peluang untuk dapat memberikan naungan bagi hamba-Nya. Mereka yang beruntung tersebut adalah mereka yang membina hubungan dan saling mencintai karena Allah. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam bersabda,
“Sesunguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku’ “ (HR Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu penyebab mengapa umat Muslim bisa mendapatkan naungan Allah Ta’ala di hari Kiamat kelak. Tentu saja perkara istimewa tersebut merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang. Bagaimana tidak? Di saat setiap orang saling menyalahkan atas perbuatan hidup di dunia, dua orang yang saling membina hubungan karena Allah justru akan mendapatkan naungan mulia di sisi Rabb-nya.
Hal ini lantaran hubungan keduanya dibina hanya untuk memastikan sahabatnya untuk selalu mendekatkan diri pada Rabb-nya. Tepat sekali, mereka yang mencintai karena Allah akan saling melindungi satu sama lain dari godaan berbuat maksiat. Begitulah sebaik-baiknya hubungan yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala, yakni hubungan yang dijalin untuk berjuang bersama-sama meraih Jannah-Nya.