Pahala Indah bagi Mereka yang Mampu Menghindari Niat Buruk

Agama Islam sejatinya memang merupakan ajaran yang mengedepankan kemudahan dan kenyamanan bagi umatnya. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membuat dengan jelas perbedaan antara yang benar dan yang salah. Hal tersebut memungkinkan umat Islam untuk dengan mudah mengikuti jalan yang tepat sesuai dengan syariat. Salah satu hal yang terbilang cukup mudah dipahami sekaligus dipraktekkan adalah perkara sedekah.

Tepat sekali, sedekah dalam Islam adalah salah satu cara yang dapat dilakukan umatnya untuk dapat memperkaya pahala. Namun, cara yang dianjurkan kerap kali tidak membuat kita merasa susah. Sedekah dapat dilakukan dengan beragam cara dan tidak selalu membutuhkan materi dalam pelaksanaannya. Hal baik yang dilakukan dengan niat tulus mendapat ridha Allah segalanya bernilai sedekah, seperti menahan hawa nafsu untuk berbuat buruk.

Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‘….Menahan diri dari kejahatan, karena itu adalah sedekah baginya.‘ (HR. Bukhari no. 5563)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu aktifitas mudah yang termasuk dalam kategori sedekah. Rasulullah bersabda bahwa kemampuan seseorang dalam menahan niat pada dirinya untuk berbuat maksiat terbilang sebagai perbuatan sedekah. Bagaimana tidak? Perbuatan maksiat termasuk juga kejahatan yang mungkin mampu menimbulkan kerugian bagi orang lain bisa saja mudah dilakukan. Begitu mudahnya hingga banyak orang sangat tergoda untuk melakukannya.

Maka dari itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menghargai kemampuan hamba-Nya yang dapat menahan diri dari berbuat jahat. Penghargaan tersebut diwakilkan dalam bentuk pahala yang nilainya setara dengan melakukan sedekah. Lihat? Begitu mudah bukan bagi umat Islam untuk dapat memperkaya pahalanya? Tak melulu harus menyibukkan diri dengan beragam kegiatan ibadah, niat tulus ikhlas untuk menghindarkan diri kita dari kemungkinan merugikan orang lain pun mampu mendatangkan pahala sedekah.