Mengenal Sikap Tadlarru’, Adab Berdzikir yang Sangat Utama

Mengingat Allah SWT nyatanya tak hanya dapat dilakukan dengan melaksanakan sholat saja. Ada banyak cara sunnah lainnya yang begitu dianjurkan, salah satunya adalah dengan berdzikir. Lantunan – lantunan dzikir yang sangat indah sejatinya dihadirkan untuk semata – mata memuji kebesaran Allah SWT.

Namun, bagaimana jika lantunan yang indah tersebut tidak berbanding lurus dengan kenikmatan dzikir yang kita rasakan? Terkait hal ini, Allah sebenarnya telah menuntun para hamba untuk dapat berdzikir dilengkapi dengan sikap tadlarru’. Sebagaimana firman – Nya dalam Al – Qur’an yang berbunyi sebagai berikut:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al A’raf: 55)

Tadlarru’ merupakan sikap dimana kita dapat merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Bahkan kita juga sangat dianjurkan untuk bisa mengkhusyukkan hati seraya melantunkan kalimat dzikir dengan suara lembut. Hal ini sejatinya sangatlah utama karena sebaik – baiknya dzikir adalah yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain.

Maka dari itu, melengkapi dzikir dengan sikap tadlarru’ diharapkan dapat membantu kita memeroleh perhatian Allah sepenuhnya. Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Maha Mengetahui hamba yang benar – benar peduli pada – Nya. Dengan begitu, dzikir yang dilakukan mampu menghadirkan pahala maksimal sesuai harapan kita.