Mengenal Mualaf dan Keutamaan yang Diperolehnya

Mualaf sering kali diartikan sebagai seseorang yang baru saja meyakini dan menetapkan hati pada agama Islam. Sejatinya, mereka yang akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah tersebut mendapat keutamaan terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meski masih dalam tahap awal menjalani hidup sebagai umat Muslim, namun seorang Mualaf telah dibekali oleh Allah kehidupan yang bersih tanpa noda.

Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: `Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu.” (QS. Al- Anfaal ayat 38)

Ayat di atas menjelaskan tentang keutamaan yang akan diperoleh seorang Mualaf ketika telah menetapkan hatinya pada agama Islam. Ya, Allah berjanji akan mengampuni segala macam dosa yang telah diperbuatnya selama ini. Hal tersebut memiliki arti bahwasanya seorang Mualaf akan terlahir kembali seperti bayi yang suci dari dosa dan noda. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memandang keputusannya menjadi Mualaf sebagai langkah untuk bertaubat sehingga kelak ia tak akan mendapat siksa akhirat.

Mualaf sendiri berasal dari bahasa Arab yang sejatinya memiliki arti tunduk, pasrah, dan menyerah. Seseorang yang memutuskan menjadi Mualaf biasanya telah melalui berbagai pertimbangan dan pergolakan batin. Tidak jarang, hal ini menimbulkan dampak pada kehidupan sosial mereka seperti dikucilkan dalam pergaulan hingga kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, sebagai umat Muslim sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat membantu kerabat yang memutuskan menjadi Mualaf agar tetap pada jalan yang tepat. Dengan begitu, mereka tidak akan kesepian dan kembali kehilangan arah.