Sesuai dengan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdapat 4 jenis tanaman buah yang wajib dikeluarkan zakat hartanya. Tanaman buah tersebut meliputi hinthah yang sejenis gandum halus, sya’ir yang sejenis gandum kasar, kurma, dan juga anggur kering atau yang biasa kita kenal dengan kismis. Di luar dari pada ke – 4 jenis tanaman buah tersebut tentu tidak diwajibkan atas zakat hartanya. Namun perlu diketahui, bahwa kewajiban yang harus dikeluarkan tersebut adalah setara atau lebih dengan 5 ausuq.
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada zakat pada unta yang jumlahnya kurang dari 5 ekor, juga pada perak yang kurang dari 5 awaq, dan tidak pula pada kurma yang kurang dari 5 ausuq.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang pesan Rasulullah kepada umatnya terkait ketentuan dalam mengeluarkan zakat harta. Selain atas hewan ternak dan perhiasan, zakat harta dari tanaman buah – buahan juga wajib dibayarkan dengan ketentuan sejumlah 5 ausuq. Ausuq sendiri merupakan bentuk jamak dari wasaq. Para ulama sepakat bahwa 1 wasaq setara dengan 60 sha’. Sementara, 1 sha setara dengan 2,176 kg. Maka pengeluaran zakat harta atas tanaman buah menjadi wajib ketika mencapai nishabnya dengan perhitungan sebagai berikut: 5 x 60 x 2,176 kg = 652,8 kg.