Wudhu terkenal dengan salah satu cara yang dipermudah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyucikan diri dari hadas dan kotoran kecil. Meski manfaat nyatanya terbilang sederhana, namun sejatinya wudhu mampu membantu seorang Muslim untuk bisa mendapatkan fungsi yang lebih utama. Tepat sekali, seseorang yang rutin menjaga kesucian dirinya dengan wudhu diyakini mampu sekaligus membersihkan kesalahan – kesalahan yang diperbuatnya.
Sebagaimana dalam suatu hadist, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda’
“Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya, niscaya kesalahan-kesalahannya keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim no. 245)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan menjaga wudhu. Rasulullah berpesan pada umatnya untuk senantiasa mampu membaguskan wudhunya. Membaguskan memiliki arti sebagai penyempurnaan terhadap gerakan wudhu. Hal ini tentunya juga didukung melalui niat yang tertera dalam hati sekaligus terucap di lisan kita. Dengan penyempurnaan ini, wudhu tak hanya akan membersihkan fisik kita saja tapi juga kesalahan dalam diri.
Sesuai dengan hadist di atas, kinerja wudhu ini digambarkan sebagai pembersih beragam kesalahan yang kita perbuat. Kelak, kesalahan – kesalahan tersebut akan sirna dan keluar melalui lapisan bawah kuku yang telah dibersihkan tersebut. Inilah salah satu alasan mengapa menjaga wudhu sangat dianjurkan. Manfaat yang kita dapatkan tak hanya secara fisik saja tapi juga hubungan pribadi kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu tak ada ruginya bagi kita bukan untuk dapat secara rutin menyempurnakan amalan ini.