Memahami Keutamaan Menjaga Wudhu: Penghias Diri di Akhirat

Memastikan diri untuk tetap dalam keadaan suci mungkin tidak semudah yang kita fikirkan. Bukan tanpa alasan, pasalnya beragam kegiatan yang kita lakukan sehari – hari membuat kita harus bersentuhan dengan banyak hal. Tentu, kebersihan diri tak lagi dapat dijaga mengingat hadas kecil mungkin saja menempel pada pakaian kita. Namun, ajaran agama Islam mempermudah segalanya. Berwudhu menjadi salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk tetap berada dalam keadaan bersih dan suci.

Sejatinya, ada keutamaan tersendiri bagi umat Muslim yang selalu memastikan kebersihan anggota badannya. Selain diampuni segala dosa, menjaga wudhu nyatanya mampu menjadi penghias diri di akhirat nanti. Abu Hurairah ra berkata,

“Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu“. (HR. Bukhari dan Muslim)

Melalui hadist di atas, Rasulullah berpesan pada umatnya untuk senantiasa dapat menjaga wudhu. Bukan tanpa sebab, pasalnya hal tersebut mampu menjadi pembeda antara umat Islam dengan kaum lainnya. Tidak hanya itu, orang yang semasa hidupnya selalu menjaga kesucian diri kelak juga akan hadir dalam keadaan putih cemerlang di hari Kiamat. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk bisa sesering mungkin membalur diri dengan wudhu. Hal tersebutlah yang juga dianjurkan Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam pada kita sebagai bagian dari umatnya.