Sejatinya tidak ada kehidupan manusia yang berjalan sempurna. Di antara setiap upaya mencapai kesuksesan tentu dibutuhkan pengorbanan. Perjalanan tersebut nyatanya tak sampai di situ saja. Kala kesuksesan telah mampu diraih, Allah menurunkan hambatan atau pun rintangan sebagai bentuk ujian pada hamba- Nya. Tujuannya? Tak banyak yang tahu kecuali mereka yang memiliki keimanan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lantas, sebagai hamba yang bertakwa adakah cara tepat yang bisa dilakukan dalam menghadapi musibah?
Sebagaimana dalam suatu hadist, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Orang-orang beriman itu memang sangat mengherankan semua perkaranya serba baik, dan tak ada seorang pun yang seperti orang yang mukmin. Apabila dianugerahi kesenangan ia bersyukur, dan apabila tertimpa musibah, ia berlaku sabar. Hal inilah yang menjadikan dia selalu dalam keadaan baik.”( HR. Muslim)
Sesuai dengan hadist di atas, salah satu cara yang dianjurkan Rasulullah pada umatnya dalam menghadapi musibah adalah dengan bersabar. Sabar adalah keadaan di mana dirinya berbesar hati atas kondisi yang Allah tetapkan. Bagi orang mukmin, kesabaran pada dirinya telah menjadikan mereka qanaah yang artinya adalah menerima segala sesuatu terkait ketetapan Allah. Tidak hanya itu, dalam menghadapi musibah kita juga dianjurkan untuk tetap berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadist berikut,
“Tidak ada dari orang Islam ketika menimpa musibah padanya, maka ia berdoa “Inna lillahi wa inna ilai roji’un, Allahummajurni fii mushibati, wa akhlifli khaira minha” kecuali Allah mengganti baginya lebih baik dari musibah”. (HR. Muslim)
Tetap mengharapkan pertolongan Allah saat menghadapi musibah membuat kita mendapatkan ganti yang lebih baik setelahnya. Ini sejatinya merupakan hadiah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala pada mereka yant tetap meyakini keberadaan- Nya meski dalam keadaan terpuruk. Bahkan akan lebih baik lagi jika kita mampu mensyukuri setiap bentuk musibah yang menimpa. Boleh jadi, hal tersebut merupakan cara Allah untuk menghapus dosa – dosa yang selama ini dilakukan.