Wudhu yang selalu terjaga merupakan salah satu tanda keimanan seseorang. Melalui amal saleh ini, kita bahkan berpeluang untuk bisa mendapatkan ampunan dosa sekaligus meraup pahala meski tengah tertidur pulas. Namun, sejatinya ada hal yang lebih istimewa ketika kita mampu menyempurnakan wudhu. Tepat sekali, Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak akan memberikan pilihan untuk masuk ke pintu Surga mana saja pada hamba- Nya yang senantiasa menyempurnakan wudhu.
Dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa di antara kalian berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berkata, aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah Melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul (utusan)-nya, maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang delapan dan dia bisa masuk ke dalamnya lewat pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR. Muslim I/209 no.234)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan yang didapatkan oleh mereka yang rutin menyempurnakan wudhunya. Kelak di akhirat akan dibukakan untuk mereka delapan pintu Surga. Melalui pintu – pintu tersebut mereka diperkenankan masuk ke dalamnya melalui pintu mana saja yang dikehendakinya. Begitulah Allah memuliakan hamba- Nya yang peduli terhadap kesucian dirinya semasa hidup di dunia.
Bukan tanpa alasan, pasalnya menjaga wudhu tidak sekedar memiliki arti suci dari kotoran dan najis saja. Menjaga wudhu bahkan turun menyempurnakannya juga merupakan salah satu upaya yang biaa dilakukan umat Islam untuk tetao berada di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wudhu yang terpelihara dapat menjauhkan kita dari perbuatan buruk dan juga maksiat. Inilah hikmah dari menjaga wudhu yang sebenarnya.