Memahami Keutamaan Menjaga Wudhu: Identitas Umat Rasulullah di Akhirat

Menjaga wudhu mungkin saja menjadi perkara yang biasa dilakukan oleh orang – orang saleh. Bukan tanpa sebab, wudhu yang terjaga diyakini dapat memudahkan kita melakukan beragam ibadah baik wajib maupun sunnah. Meskipun begitu, hendaknya menjaga wudhu patut menjadi kebiasaan dari setiap umat Muslim. Hal ini dikarenakan banyak kebaikan yang bisa kita dapatkan dari perbuatan tersebut, salah satunya adalah memeroleh wajah yang terang benderang di Hari Kiamat nanti.

Sebagaimana dalam suatu hadist Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)

Dari hadist di atas dapat diketahui bahwasanya umat Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapatkan keistimewaan di akhirat kelak berkat air wudhunya. Hal tersebut sejatinya merupakan identitas umat Islam dan menjadi pembeda dengan umat lainnya. Bukan tanpa alasan, pasalnya kebiasaan menjaga wudhu mampu membuat setiap anggota badan yang terbasuh mengeluarkan cahaya terang di akhirat.

Tentu hal tersebut hanya bisa didapatkan jika kita mampu benar – benar selalu menjaga kesucian anggota badan. Hal yang bisa dilakukan adalah memastikan bahwa diri kita terjauh dari beragam najis dan hadas bik kecil maupun besar. Ini berarti, menjaga wudhu tak hanya mampu memperindah tampilan wajah saja tapi juga dapat membantu kita terjauh dari perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh agama. Dengan begitu, kita akan mudah dikenal sebagai bagian dari umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di akhirat kelak.