Memahami Jenis Penyakit Hati: Hasad atau Iri Dengki

Hati manusia adalah sumber dari segala perasaan yang dimilikinya. Berbagai kondisi bisa dialami, baik itu lapang maupun sempit. Hal tersebut tentu tergantung dari cara kita mengolahnya. Jika mendapatkan cara yang baik, tentu hati dapat bekerja maksimal untuk menunjang jalannya kehidupan dan hubungan bersama orang lain. Sebaliknya, jika mendapatkan cara yang buruk maka hati bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Salah satu kinerja hati yang diperlakukan dengan cara yang buruk biasanya akan dilanda penyakit. Hasad atau yang sering kita dengar dengan sebutan iri dengki merupakan satu dari banyak macam penyakit hati tersebut. Hasad atau iri dengki sendiri merupakan kondisi dimana terdapat perasaan tidak suka terhadap kebahagiaan yang dialami oleh orang lain.

Dalam keadaan yang lebih parah lagi, terkadang orang yang dilanda iri dengki bahkan menginginkan agar kebahagiaan orang tersebut hilang dan berpindah pada dirinya. Allah SWT terkait hal ini memerintahkan hamba – Nya untuk dapat menjauhkan diri dari sifat buruk ini. Sebagaimana firman – Nya dalam Al – Qur’an yang berbunyi:

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS An – Nisa: 32)

Masih dalam perkara yang sama, Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pun menganjurkan hal serupa. Dalam suatu hadist beliau pernah bersabda:

“Jauhilah olehmu sifat dengki, sesungguhnya dengki itu akan memakan kebajikan sebagaimana api memakan kayu bakar,“ (H.R. Abu Daud) 

Baik dari ayat mau pun hadist di atas dapat kita ketahui bahwasanya memelihara sifat hasad atau iri dengki  bukanlah perkara yang tepat. Selain memang sangat dibenci oleh Allah SWT, jenis penyakit hati yang satu ini sangatlah merugikan karena dapat menghilangkan pahala dari setiap amalan baik yang kita lakukan. Maka dari itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat menjauhkan diri dari sifat tercela ini.

Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang beriman dan selalu diberi kelapangan hati oleh Allah SWT.