Kriteria Waktu Terbaik Sedekah: Saat Tidak dalam Kondisi Ajal Menjemput

Kesibukan dunia terkadang membuat kita lupa untuk meluangkan waktu memperhatikan orang lain. Pada kenyataannya, menurut anjuran Rasulullah SAW merupakan tanggung jawab kita untuk bisa sekedar sedikitnya berbagi baik itu waktu, tenaga, bahkan materi sekali pun. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk melakukannya, terutama saat napas telah berada di ujung tenggorokan.

Tepat sekali, salah satu kriteria waktu terbaik bagi kita untuk bersedekah adalah saat tidak dalam keadaan men jelang kematian. Pada kondisi ini, biasanya manusia baru akan mengingat manfaat sedekah terutama yang ditujukan untuk memperlancar keselamatan mereka di alam barzah kelak. Sejatinya, Rasulullah telah memperingatkan umatnya untuk tidak bersedekah saat ajal menjemput.

Bukan tanpa alasan, pasalnya hal demikian tidaklah lagi dipandang sebagai perbuatan yang bernilai sedekah melainkan hanya sekedar pembagian harta warisan saja. Bahkan pada kondisi tersebut belum tentu setiap orang akan mengingat pentingnya amalan sedekah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al – Qur’an yang berbunyi:

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian.” (QS. Al Munafiqun: 10)

Ayat di atas secara terang – terangan menjelaskan tentang keutamaan sedekah sebelum ajal menjemput. Bagaimana tidak? Sungguh hal ini tidaklah mencerminkan sifat umat Muslim yang baru akan sedekah ketika tengah sekarat dan sakit – sakitan. Bahkan Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pun begitu menghargai umatnya yang muda dan sehat dan gemar bersedekah.