Menjalani kehidupan di dunia tentu bukanlah hal yang mudah. Meski pun begitu, kita dapat tetap mengendalikan kesulitan yang ada selama kita pun mampu menjaga sikap dan perilaku. Sebaliknya, hal berbeda bisa saja dialami oleh seseorang yang mudah tersulut rasa amarah. Sifat ini dikenal juga dengan sebutan ghadab. Akibat dari kebiasaan tersebut, bukan tidak mungkin mereka akan lebih mudah terjerumus dalam permasalahan hidup.
Hal ini terjadi lantaran bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, orang yang memelihara sifat ghadab sering kali mengedepankan emosi ketimbang lapang dada. Pada kenyataannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menganjurkan umatnya untuk dapat menghindari sifat buruk ini. Sebagaimana dalam suatu hadist, beliau diketahui pernah bersabda:
“Dari Abi Hurairah r.a: Bahwa seorang laki-laki telah berkata kepada nabi saw. Berilah aku nasehat, janganlah engkau jadi pemarah, laki-laki itu kembali berkata lagi beberapa kali, dan nabi saw bersabda: “Janganlah engkau jadi pemarah!” (H.R. Bukhari)
Dari hadist di atas dapat kita ketahui bahwa Rasulullah sangat mewanti – wanti umatnya untuk dapat menghindari sifat pemarah. Menjadi pemarah selain tidak disukai Allah Ta’ala dapat juga menjerumuskan kita pada keadaan yang buruk. Hal ini dikarenakan orang yang mudah tersulut amarah juga dapat dengan mudah dibujuk oleh rayuan setan. Maka dari itu, sering kita temui orang yang pemarah mudah menimbulkam masalah dan kerusakan. Naudzubillah min dzalik.