Menjadi pemimpin merupakan karunia sekaligus pekerjaan yang besar bagi umat Islam. Bukan tanpa alasan, pasalnya seorang pemimpin akan selalu dituntut keadilan serta tanggung jawabnya. Bahkan, hal tersebut menjadi salah satu perkara yang pasti diperhitungkan di akhirat kelak. Maka dari itu, guna menjadi pemimpin yang baik seseorang perlu mengetahui dasar – dasar kepemimpinan yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satu yang wajib diterapkan adalah ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)
Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala terkait kewajiban untuk sebenar – benarnya bertakwa. Hal ini sejatinya termasuk ke dalam salah satu dasar dari sifat kepemimpinan yang harus dimiliki oleh umat Islam. Dengan selalu mengedepankan ketakwaan memungkinkan seseorang untuk takut pada setiap larangan yang ditetapkan oleh Allah. Hal ini juga dapat membantu kita untuk senantiasa menjaga perilaku agar jauh dari godaan setan yang terkutuk.
Menerapkan ketakwaan sebagai dasar kepemimpinan berbasis syariat Islam juga mampu membantu kita untuk memelihara sifat qanaah. Ya, pemimpin yang dilengkapi dengan sifat terpuji ini tentu akan selalu merasa bersyukur atas segala hal yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan begitu, ia akan terhindar dari keinginan untuk berbuat curang seperti korupsi. Sebagai calon pemimpin hendaknya wajib menerapkan nilai dasar ini agar masa depan rakyat atau pengikutnya selalu sesuai dengan syariat Islam.