Sebagai manusia sekaligus hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentu merupakan harapan yang begitu besar bagi kita untuk bisa menjadi bagian dari penghuni Surga di akhirat kelak. Namun, ada upaya yang harus dilakukan guna mencapai tujuan tersebut. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mempercepat perhitungan hisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tentu yang satu ini akan cukup sulit diwujudkan mengingat miskinnya kita akan amalan baik yang dilakukan di dunia. Meski pun begitu, tidak ada kata terlambat untuk dapat mewujudkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai tauladan terbaik umat Muslim memberikan anjuran terkait hal ini. Sebagaimana dalam suatu hadist beliau pernah bersabda:
“Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia”. [HR. Tirmidzi]
Hadist di atas menjelaskan tentang pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya untuk bisa mendapatkan keistimewaan di akhirat kelak. Keistimewaan tersebut berupa hisab yang ringan di hari kiamat. Umat Islam berpeluang memeroleh keringanan hisab ini apa bila semasa hidupnya di dunia ia senantiasa menghisab dirinya sendiri. Hal tersebut memiliki arti bahwa hendaknya kita wajib untuk selalu instroskpeksi diri. Bukan tanpa alasan, pasalnya introspeksi diri mampu membantu manusia untuk dapat menyadari kesalahan – kesalahan yang diperbuat.
Tidak hanya itu, kebiasaan baik ini juga dipercaya dapat membantu kita untuk mengambil sisi baik dari setiap masalah yang dihadapi. Ke depannya, kita diharapkan juga dapat lebih bijak dalam mengatasi perkara – perkara hidup. Dengan begitu, kita pun berpeluang untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik karena memiliki kemampuan kontrol yang mumpuni. Inilah alasan mengapa introspeksi diri sebaiknya menjadi keahlian dasar setiap manusia. Selain mampu menghasilkan kebaikan bagi hidup kita, terbiasa mengintrospeksi diri juga dapat memperingan hisab di hari kiamat kelak.