Setan menjadi alasan mengapa seseorang kerap kali terjerembab dalam perbuatan maksiat. Hal ini dikarenakan perkara-perkara buruk memang merupakan sejatinya adalah kebiasaan yang dilakukan oleh setan. Keadaan ini dapat terjadi semakin parah apa bila seseorang tak memiliki kekokohan hati yang berdasar pada keyakinan atas Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bukan tanpa alasan, pasalnya hati yang selalu dipenuhi dengan dzikrullah akan selalu terjaga dari godaan setan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“….Dan ia memiliki perisai yang menjaganya dari syaitan pada hari itu hingga malam harinya, tidak ada yang dapat berbuat lebih baik dari dirinya, kecuali orang yang mengamalkan (amalan dzikir tersebut) lebih banyak lagi darinya.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan mengingat kebesaran Allah. Tepat sekali, hal ini dapat dilakukan dengan cara memuji keagungan-Nya yang diucapkan melalui kalimat-kalimat dzikrullah. Menurut Rasulullah, orang yang senantiasa terpelihara kebiasaan dzikirnya akan memiliki perisai yang berfungsi untuk menjaganya dari gangguan dan godaan setan yang terkutuk.
Amalan dzikir ini bahkan semakin besar manfaatnya apa bila dilakukan secara rutin. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjaga hamba-Nya yang selalu berupaya untuk menjauhkan diri dari kebiasaan-kebiasaan setan. Hal ini dikarenakan, pemahaman atas keberadaan Allah dalam hati hamba-Nya telah terpatri dengan sangat baik sehingga kecil sekali kemungkinan untuk tergoda oleh bujuk rayu setan.