Hati sejatinya merupakan hal terdalam dari manusia yang menyimpan beragam perasaan, keinginan, hingga sifat yang mencerminkan diri seseorang. Meski tak dapat terlihat, namun kita perlu waspada terhadap kinerja hati. Pasalnya, jika salah dalam menentukan arah, hati bisa saja menjadi tempat mendekamnya setan. Hal ini sebagaimana diketahui melalui suatu hadist dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setan itu mendekam pada hati manusia. Jika ia luput dan lalai, setan menggodanya. Jika ia mengingat Allah, setan akan bersembunyi.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Hati manusia merupakan tempat paling aman bersembunyinya setan. Hal ini semakin besar peluangnya apa bila diri seseorang dilanda perasaan lalai, cemas berlebihan, hingga ketergesaan. Perasaan seperti ini biasanya mampu membuat setan semakin mudah menggoda sang pemili hati tersebut. Guna menghindari bahaya ini, kita dianjurkan untuk bisa sebanyak mungkin mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hati yang senantiasa berdzikir pada Allah akan terjauhi dari setan. Ini karena melalui hati yang bersih dan tenang, seseorang mampu membedakan mana yang baik dan buruk sehingga mereka dapat terhindar dari godaan setan. Hati yang resah biasanya akan mudah tergoda melakukan perbuatan maksiat. Memperbanyak amalan yang bertujuan untuk selalu mengingat Allah diharapkan mampu menjaga hati kita agar tetap berada pada arah yang tepat.