Memuji kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala sejatinya merupakan perkara yang wajib menjadi kebiasaan kita. Bagaimana tidak? Begitu banyak hal baik yang Allah datangkan dalam kehidupan kita. Sayangnya, sering kali kita tidak menyadarinya atau bahkan bersikap pura-pura lupa. Pada kenyataannya, setiap hal indah yang kita alami baik yang kecil mau pun yang besar tentu selalu ada Allah Ta’ala yang merangkai situasi tersebut.
Maka dari itu, sudah patut kiranya bagi kita untuk senantiasa mengingat Allah dengan memperbanyak dzikrullah. Bahkan, Allah Ta’ala menyiapkan pahala berlipat ganda bagi hamba-Nya yang selalu mensyukuri setiap hal yang ia terima. Dari Abu Abdillah a.s, beliau berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu manfaat indah memperbanyak dzikrullah. Upaya mengingat Allah serta memuji kebesaran-Nya bahkan mampu mendatangkan pahala berlipat ganda. Keistimewaan ini dapat kita terima melalui kebiasaan mensyukuri nikmat Allah Ta’ala. Bersyukur adalah hal paling mudah dari banyak cara yang bisa kita lakukan dalam dzikrullah.
Hal apa pun yang kita terima, besar kecilnya rejeki, jika selalu menyertakan Allah di dalamnya tentu akan membuahkan keuntungan yang besar. Begitulah sejatinya balasan Allah Ta’ala pada hamba-Nya yang tidak kufur nikmat. Semoga kita selalu menjadi bagian dari orang-orang yang senantiasa memuji kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.