Dzikrullah adalah salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh mereka yang bertakwa pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya mengingat Allah dengan memuji kebesaran-Nya membuat mereka terasa begitu tenang dan tenteram. Hal ini pulalah yang sejatinya dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada setiap hamba-Nya yang selalu berupaya untuk bertaqarrub pada-Nya.
Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah bersabda,
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. al-Ra’d: 28)
Melalui ayat di atas, Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk selalu mengingat diri-Nya dengan cara memasukkan Allah dalam hati mereka. Hal ini sejatinya merupakan ciri dari orang yang beriman lagi bertakwa. Sebab, hal yang dibutuhkan oleh mereka adalah ketenangan jiwa dan pikiran. Kehidupan dunia yang penuh dengan cobaan dan tantangan tentu tidak dapat dihadapi dengan baik kecuali dengan hati dan pikiran yang matang lagi mumpuni. Bukan tanpa alasan, pasalnya jiwa yang tidak tenang akan cenderung mudah menerima hasutan setan.
Mereka akan lebih ringan dalam melakukan perbuatan maksiat. Bahkan, jiwa yang tidak tenang juga mungkin saja merasa bahwa perbuatan maksiat adalah hal biasa untuk dilakukan. Atas dasar inilah, banyak orang yang terjerumus dalam godaan setan. Jauhnya hati mereka dari Allah Ta’ala kadang kala membuat mereka tidak takut atas dosa-dosa yang diperbuat. Naudzubillah min zalik, semoga kita terhindar dari godaan setan yang terkutuk.