Mengonsumsi makanan dengan tangan kosong diketahui mampu memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh kita. Hal ini lantaran pada setiap ujung jari terdapat saraf yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada otak tentang kondisi makanan tersebut. Kondisi tersebut juga dapat membantu pelepasan enzim pencernaaan dengan cara yang tepat.
Meski pun begitu, sebagai umat Muslim tentu kita harus memanfaatkan etika yang baik dalam menyantap makanan. Sesuai dengan rutinitas hidup sehat yang dijalankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, hendaknya kita terbiasa untuk menggunakan tangan bagian kanan. Dari Ibnu Umar r.a, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR. Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang kebiasaan dan seruan Rasulullah pada umatnya terkait etika makan yang baik. Hendaknya, umat Muslim membiasakan diri menyantap makanan dengan tangan kanan. Bukan tanpa alasan, pasalnya menggunakan tangan kiri dalam mengerjakan sesuatu terutama makan sejatinya merupakan kebiasaan setan.
Tentu, akan sangat baik bagi kita untuk dapat meninggalkan hal-hal yang dilakukan oleh setan. Tujuannya tentu saja agar kita tidak mudah terjerumus pada perkara yang haram terlebih lagi dalam melakukan perbuatan maksiat. Begitulah sejatinya tujuan Rasulullah mewasiatkan teladan pada umatnya. Teladan tersebut bahkan sangat baik untuk diikuti tak hanya dalam hal ibadah saja tapi juga kebiasaan.