Berdoa menjadi salah satu upaya bagi kita untuk memohon pada Allah Ta’ala atas setiap kebaikan yang kita harapkan. Hal ini juga termasuk dalam kegiatan pribadi seseorang terhadap Tuhannya. Sering kali ketika berdoa kita terbiasa mengangkat kedua tangan sebagai bentui permohonan pada Allah Ta’ala. Namun, pernahkah kita berfikir dari mana asal muasal sikap ini?
Tidak diketahui secara pasti kapan mengangkat tangan menjadi rutinitas yang dilakukan saat seseorang berdoa. Namun perlu diketahui sejatinya ini merupakan salah satu adab yang baik untuk dilakukan saat memohon pada Allah Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga menganjurkan hal serupa. Dalam suatu hadist, Beliau pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allâh itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Jika ada seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada-Nya, Dia malu mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa” (HR. Abu Dawud, no. 1488; At-Tirmidzi, no. 3556)
Hadist di atas menjelaskan tentang tujuan dari perilaku mengangkat tangan saat berdoa. Sejatinya sikap ini dilakukan untuk menggerakkan perhatian Allah pada kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut Allah Ta’ala sebagai Yang Maha Pemalu. Jika seseorang memohon pada – Nya dengan mengangkat kedua tangan tentu hal ini membuat – Nya malu jika tidak mengabulkan permohonan hamba – Nya.
Begitulah sejatinya makna dari perilaku mengangkat kedua tangan saat berdoa. Hal ini semata – mata dilakukan untuk merayu Allah guna memudahkan harapan yang kita panjatkan pada – Nya. Disamping itu, mengangkat tangan juga menjadi gambaran bahwa kita benar – benar membutuhkan Allah. Hal ini juga merupakan representasi dari perendahan diri kita di hadapan Allah. Dengan begitu, Allah Ta’ala akan tergerak mengabulkan permohonan kita.