Datangnya musibah dalam hidup seseorang memang sejatinya merupakan rahasia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal tersebut adalah bagian dari ketetapan atau takdir yang telah Dia rancang terhadap hamba-Nya. Tujuan didatangkannya musibah pada hidup seseorang pun beraneka ragam. Beberapa di antaranya kerap kali diyakini sebagai bentuk kecintaan-Nya pada kita atau bahkan cara Allah untuk menyadarkan hamba-Nya dari kesalahan yang dilakukan.
Meski pun begitu, sejatinya sering kali musibah bukanlah hal yang kita inginkan. Tiada satu pun orang yang ingin didera oleh kesulitan. Maka dari itu, kita memerlukan upaya sendiri untuk dapat menghindari datangnta musibah dalam kehidupan kita. Salah satu cara yang dianjurkan bagi umat Islam adalah dengan berdoa pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“…. dan siapkan doa untuk musibah.” (HR Thabrani, Abu Nuaim, dan Khatib)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu cara untuk menghindari diri kita dari musibah. Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa doa adalah cara yang paling dianjurkan bagi umat Islam. Bukan tanpa sebab, pasalnya doa disebut-sebut merupakan langkah paling ampuh yang bisa kita lakukan untuk merubah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Sejatinya, setiap manusia telah diatur takdirnya semasa masih di dalam kandungan. Namun, ada beberapa takdir yang sifatnya masih dapat ditangguhkan.
Musibah adalah salah satu contoh dari takdir yang dapat ditangguhkan. Penangguhannya dilakukan dengan cara senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala keburukan yang mungkin terjadi. Doa tersebut hendaknya juga harus dilakukan secara rutin. Bukan tanpa alasan, pasalnya dengan berdoa seseorang tengah berusaha untuk dapat tetap dekat dengan Allah. Kedekatan inilah yang kelak memungkinkan Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rahmat-Nya berupa keselamatan dari takdir yang buruk.