Ketika berbicara tentang ajaran Islam, tentu kebanyakan di antara kita sering kali menganggap kewajiban mendirikan sholat adalah perkara yang begitu dianjurkan. Pada kenyataannya, hal tersebut bukanlah satu-satunya pokok utama dalam memaknai ajaran agama. Mendirikan sholat tentu saja termasuk dalam kewajiban hamba pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, ajaran Islam mengutamakan terbinanya hubungan antar sesama.
Ya, hal ini bukanlah perkara yang mudah untuk dicapai. Setiap umat Islam harus menanamkan rasa kasih dan sayang antar sesama. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan diri memelihara diri pada akhlak yang baik. Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata, bahwasannya seseorang bertanya kepada Rasulullah terkait ajaran Islam yang terbaik. Lantas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
“… (yaitu) memberi makan (kepada fakir miskin) dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu perbuatan yang mengisyaratkan ajaran terbaik dalam Islam. Terkait hal ini, Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa tata krama adalah bagian dari perkara utama tersebut. Penerapan tata krama hanya bisa diperoleh dari akhlak yang terpelihara dengan baik. Salah satu tanda dari adanya hal tersebut adalah kebiasaan saling memberi salam antar sesama umat Islam.
Memberi salam adalah bagian dari perbuatan baik. Maka, mereka yang menerima kebaikan tersebut wajib membalasnya dengan perbuatan yang sama. Hal ini sejatinya bukan sekedar perkara menerima hak saja tapi juga menjalankan kewajiban sebagai umat Islam. Tepat sekali, memberi salam termasuk dalam hak sekaligus kewajiban bagi setiap diri kita. Hal ini mendukung terbinanya dengan baik hubungan antar sesama.