Banyak hal yang menjadi tujuan hidup dari manusia. Bagi umat Islam, menabung pahala sebagai bekal menuju akhirat kelak adalah salah satu tujuan yang patut dicapai semasa hidup di dunia. Namun, sejatinya ada banya cara yang bisa kita lakukan untuk dapat dengan mudah memanen pahala. Tentu saja, hal ini tak melulu harus dilakukan dengan senantiasa memperbanyak rangkaian ibadah. Akhlak yang baik nyatanya juga mampu menjadi alasan mengapa umat Islam dapat memperkaya pahala amalan mereka.
Sebagaimana Aisyah Radhiyallahu ‘anha pernah berkata bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh seorang mukmin, dengan akhlak baiknya, dia dapat mencapai derajat orang yang gemar berpuasa lagi rajin shalat malam” (HR. Abu Dawud)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh kaum Muslimin dalam menabung pahala. Tepat sekali, melakukan ibadah tentu saja merupakan kewajiban setiap di antara kita. Namun, hasil dari setiap rangkaian ibadah yang dilakukan ini hanyalah bermanfaat bagi diri sendiri. Hal tersebut tentu saja sangat jauh berbeda dari upaya yang kita lakukan untuk senantiasa berperilaku baik. Perilaku yang baik mampu membawa kenyamanan bagi orang dan lingkungan sekitar kita.
Akhlak yang terjaga juga merupakan kunci utama timbulnya kemaslahatan umat. Perilaku baik mampu meminimalisir datangnya perselisihan. Toleransi antar sesama, kemampuan menahan amarah, keahlian dalam menjadi penengah, semuanya mampu membawa kebaikan bagi diri kita dan orang lain. Maka dari itu, tidak heran rasanya jika kemampuan untuk menjaga akhlak dapat menyandingi keutamaan dalam beribadah. Pahalanya pun dapat dihitung setara dengan melakukan ibadah puasa dan sholat malam. Begitulah keutamaan dari memelihara akhlak yang baik.