Amal ibadah adalah salah satu alasan apakah seseorang pantas menuju Surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meski pun demikian sejatinya diperlukan syarat agar hal tersebut tak berujung sia – sia belaka. Tepat sekali, dibanding kuantitas tentu kita perlu memerhatikan kualitas dari amal ibadah yang dilakukan semasa hidup di dunia. Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah berfirman,
“(Allah) yang menjadikan kematian dan kehidupan, untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik (kualitas) amalnya. (QS. al-Mulk: 2)
Ayat di atas menjelaskan tentang pentingnya memerhatikan kualitas amal ibadah yang kita lakukan. Bukan tanpa alasan, pasalnya hal inilah yang kelak menentukan tujuan akhir hidup kita di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memandang banyaknya amal ibadah yang dilakukan seseorang. Meski harta yang disedekahkan setinggi gunung atau ibadah sholat sunnah yang dilakukan berkali – kali namun tanpa disertai keikhlasan dalam hati, tentu tak akan mendapat nilai di mata Allah.
Ya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menilai niat dari hamba- Nya dalam melakukan segala perbuatan baik. Niat mencerminkan kepribadian seseorang. Tak peduli besar kecilnya sedekah, sering tidaknya ibadah, apa bila dilakukan semata – mata karena Allah Ta’ala tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal. Maka dari itu, hendaknya kita dapat meluruskan niat dalam beribadah dan bersedekah. Tujuannya tentu saja agar tidak menjadi sia – sia di hari pembalasan kelak.