Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram

Salah satu hal yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengamalkannya di bulan Muharram adalah berpuasa sunnah. Puasa ini bahkan dianggap lebih utama dan sangat dianjurkan setelah puasa di bulan Ramadhan. Namun, tentu saja ada hal lain yang dapat membuat amalan ini semakin lengkap dan besar pahalanya.

Tepat sekali, perbuatan baik tersebut adalah mengusap kepala anak yatim. Bukan tanpa alasan, pasalnya hal ini termasuk dalam salah satu dari sepuluh amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Sebagaimana tertulis dalam kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur,

“…..Kemudian usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali,”

Mengusap kepala anak yatim nyatanya juga merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadisr bahwasanya beliau pernah bersabda,

Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai serta tercapai hajat (keinginan) engkau, maka sayangilah anak yatim. Usaplah kepalanya, dan berilah ia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, maka hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai.” (HR. at-Thabrani)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan dari amalan mengusap kepala anak yatim. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berpesan pada umatnya bahwa hal tersebut merupakan kunci utama bagi kita untuk dapat memiliki sekaligus menjaga kelembutan hati. Tidak hanya itu, faedah lain yang mungkin kita terima adalah tercapainya segala hajat yang diinginkan.

Amalan ini bahkan lebih utama lagi apa bila diiringi dengan menyisihkan harta untuk berinfak memberi makan anak yatim. Insya Allah, hati akan terasa tenteram. Tidak hanya itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan menjamin tercapainya seluruh keinginan kita. Masya Allah, begitu utamanya perbuatan amal ini bukan? Mari manfaatkan keindahan dan keutamaan bulan suci Muharram ini.