Sungguh beruntung orang tua yang memiliki anak dengan keinginan besar dalam menghapal al-Qur’an. Bukan tanpa sebab, pasalnya amalan indah ini menawarkan keutamaan yang sangat besar. Tepat sekali, para penghapal Qur’an sejatinya dianggap sebagai orang yang derajatnya setara dengan Nabi. Hanya saja, mereka tak dibekali wahyu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai bentuk kewajiban untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam suatu hadist, bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan padanya.” (HR. Hakim)
Hadist di atas menerangkan tentang salah satu keutamaan menjadi seorang penghapal Qur’an. Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa mereka yang memiliki keahlian ini sejatinya duduk dalam derajat yang sama dengan para Nabi. Perbedaan antara Nabi dan penghapal Qur’an terletak pada kenyataan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan wahyu kepada mereka untuk disampainya kepada umat di dunia.
Begitulah sejatinya keistimewaan sosok seorang penghapal Qur’an. Dirinya dipandang oleh Allah, Rasul dan malaikat setara dengan para Nabi. Tentu saja, para penghapal Qur’an juga berhak mendapatkam keistimewaan lainnya di Surga kelak seperti yang didapatkan oleh para Nabi. Masyaa Allah begitu istimewanya sosok penghapal Qur’an ini hingga mereka juga berhak mendapatkan penghargaan yang layak dan setara dengan Nabi Allah.