Bulan suci Muharram masih terus berlangsung. Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan karunia-Nya kepada setiap hamba yang berlom-lomba memperbanyak amalan baik di bulan ini. Selain merutinkan puasa sunnah, memperbanyak sholat dan sholawat, menyambung silaturrahim, hingga menjenguk orang sakit, sejatinya ada amalan yang juga cukup dianjurkan pelaksanaannya.
Tepat sekali, mengunjungi rekan atau kerabat yang salih dinilai sangatlah utama. Sebagaimana tertulis dalam kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur,
“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata…”
Mengunjungi rekan atau kerabat yang salih nyatanya termasuk dalam salah satu amalan yang pelaksanaannya begitu dianjurkan di bulan Muharram. Bahkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pun telah sering-sering berpesan pada umatnya untuk dapat senantiasa berdampingan dan bergaul dengan orang tepat. Dalam hal ini, kita dianjurkan untuk dapat membina hubungan dengan orang salih
Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah pernah bersabda,
“Seseorang dapat dinilai dari agama kawan setianya, maka hendaklah di antara kalian melihat seseorang dari siapa mereka bergaul.” (HR. al Hakim)
Bergaul dan mengunjungi orang salih memungkinkan kita untuk menerima banyak manfaat. Salah satunya adalah kehidupan kita akan menjadi lebih baik. Bukan tanpa alasan, pasalnya kita akan terbiasa mengikuti hal yang dilakukan oleh mereka. Keadaan ini tentu saja dapat memberikan dampak yang baik terhadap diri kita secara keseluruhan.
Secara perlahan kita akan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Dari yang lalai menjadi lebih rajin. Dari yang lupa menjadi lebih waspada. Dari yang cinta dunia menjadi lebih ikhlas dan apa adanya. Dari yang sombong menjadi lebih tawadhu atau rendah hati. Begitulah sejatinya keutaman-keutamaan yang bisa kita dapatkan dari perbuatan bergaul dengan orang salih.