Bulan Muharram memang terkenal dengan beragam keutamaan yang dimilikinya. Menyandang salah satu bulan yang disucikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Muharram adalah alasan bagi umat Islam mampu mendapatkan pahala berlipat-ganda. Hal ini bahkan lebih utama apa bila kita memperkaya amalan sunnah di bulan yang sangat dicintai Allah ini.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pelaksanaannya adalah membaca surat al-Ikhlas sebanyak mungkin. Hal ini sebagaimana tertulis dalam kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur yang berbunyi,
“…..Kemudian usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali,”
Surat al-Ikhlas sejatinya merupakan salah satu surat dalam al-Qur’an yang sangat istimewa. Umat Islam yang mengamalkan dengan rutin membacanya kapan pun mereka memiliki kesanggupan ibarat membaca satu per tiga al-Qur’an. H ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an“. (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjadi bukti nyata atas keistimewaan yang terkandung dalam surat al-Ikhlas. Bukan tanpa sebab, pasalnya surat al-Ikhlas apa bila dibaca secara rutin hingga menjadi sebuah amalan di bulan Muharram mampu mendatangkan faedah bagi pelakunya. Tepat sekali, al-Ikhlas adalah alasan bagi Allah Ta’ala untuk melindungi hamba-Nya dari segala macam bentuk keburukan. Membaca surat al-Ikhlas juga sebaiknya diiringi dengan surat al-Falaq dan an-Naas secara berurutan.