Ketahui, Ini Alasan Utama Kejahatan Bertebaran Antar Sesama

Ada banyak tantangan yang bermunculan ketika seseorang tengah berupaya memelihara kebaikan. Salah satunya adalah godaan untuk kembali ke jalan yang sesat atau bahkan menunda-nunda niat untuk menjauhkan diri dari maksiat. Sejatinya, hal ini wajib menjadi perkara yang patut kita perhatikan. Bukan tanpa alasan, pasalnya godaan yang datang adalah bentuk atau sumber utama dari kejahatan.

Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.” (QS. al-Hijr: 39-40)

Ayat di atas menjelaskan tentang bagaimana Iblis merajuk pada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas keberadaan dirinya yang dalam kesesatan. Iblis tak ingin kondisi tersebut hanya dialami oleh dirinya saja. Kesesatan yang Allah turunkan pada dirinya sejatinya hadir sebagai ujian atau cobaan bagi umat manusia. Sekuat tenaga, Iblis akan bekerja keras memanfaatkan hati yang lemah untuk dengan mudah terserang godaan.

Manusia yang memiliki hati yang lemah adalah mereka tak mampu mengontrol hawa nafsu. Godaan Iblis bahkan dapat berjalan semakin gencar terutama apa bila manusia tak memiliki keyakinan pada Allah Ta’ala. Kondisi ini pada akhirnya justru membuat manusia sibuk mencari perhatian dari manusia lain ketimbang menyandarkan diri pada Allah. Pada fase inilah, Iblis mulai bekerja menggoda manusia.

Mereka yang dengan mudah kehilangan arah akan menjadi target kesesatan Iblis. Naudzu billah minzalik, semoga kita tidak menjadi bagian dari golongan yang mudah tergoda atas bujuk rayu Iblis. Maka dari itu, hendaknya kita harus selalu menyibukkan diri bertaqarrub pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini memiliki fungsi nyata atas kekuatan hati yang tak mudah goyah terjerumus dalam maksiat dan kejahatan.