Ketenangan hati sejatinya merupakan kunci bagi kita untuk dapat dengan mudah menerima segala hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan. Sayangnya, tentu ada saat di mana hati tiba – tiba merasa gundah. Hidup yang dijalani pun bahkan terasa serba salah. Namun, kita tak pernah tahu alasannya. Sejatinya, hal tersebut terjadi lantaran kurangnya iman dalam hati.
Sebagaimana, dalam Al – Qur’an Allah berfirman,
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana;” (QS. Al – Fath: 4)
Ayat di atas menjelaskan tentang sumber dari setiap kegelisahan hati yang dirasakan seseorang. Kurangnya iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sejatinya adalah alasan utama di balik hal tersebut. Sesuai dengan ayat di atas, Allah hanya akan menurunkan ketenangan hati pada orang – orang yang beriman saja. Fungsinya adalah untuk menambah kesabaran dan ketabahan pada orang tersebut agar tidak mudah menimbulkan perselisihan antar sesama.
Berbeda dengan mereka yang kurang memiliki iman dalam hatinya. Tentu, hati mereka akan kerap kali merasa gelisah dan gundah gulana. Hal tersebut dikahawatirkan mampu membuat seseorang mudah terpancing emosi. Alhasil, perselisihan antar sesama mungkin saja dapat terjadi karenanya. Maka dari itu, tidak heran rasanya jika kita sering melihat orang yang mudah diliput emosi adalah mereka yang tidak memiliki kesabaran dalam hati.