Kebiasaan Rasulullah Jelang Turunnya Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat utama dan mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyibukkan dirinya dengan senantiasa mendirikan qiyamul lail. Tujuannya tentu saja agar keberkahan dan kemuliaan Lailatul Qadar bisa beliau dapatkan. Tak hanya sampai di situ, hendaknya umat Islam juga memperbanyak aktifitas doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Permohonan ampun menjadi salah satu doa yang paling dianjurkan.

Lailatul Qadar memang merupakan rahasia Allah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadahnya agar bisa menerima berbagai peluang untuk memeroleh kemuliaannya. Namun, hendaknya upaya tersebut tidak dilakukan secara pribadi saja. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pun turut mengajak serta keluarganya untuk melakukan hal yang serupa dengan tujuan untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya,” (Muttafaq ‘alaih)

Hadist di atas menjelaskan tentang kebiasaan Rasulullah saat menjelang akhir Ramadhan. Beliau Shallallahu alaihi wasallam diketahui semakin gencar menjalankan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tak hanya itu, Rasulullah juga mengajak serta keluarganya untuk mendirikan malam-malam istimewa tersebut dengan qiyamul lail dan doa. Ini menandakan bahwa akan sangat rugi jika kita tidak melakukan upaya besar dalam memeroleh Lailatul Qadar. Malam yang hanya datang satu kali dalam satu tahun tersebut menjanjikan kemuliaan yang hakiki.