Jihad sering kali dimengerti sebagai langkah untuk berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kaum kafir adalah target utama dari tujuan umat Islam melaksanakan perang. Mereka yang senantiasa berusaha untuk meruntuhkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala harus diperangi dengan seadil-adilnya. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa jihad tidak melulu merupakan langkah membela agama Allah melalui adu kekuatan semata. Jihad dapat dilakukan dengan berbagai hal baik melalui waktu, tenaga, atau pun harta.
Sayangnya, keutamaan jihad justru sering luput dari ingatan kita. Pada kenyataannya, berjihad adalah salah satu perintah yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para hamba-Nya. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
Ayat di atas menjelaskan tentang perintah sekaligus keutamaan jihad. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk senantiasa menolong agama Allah sebagai bentuk jihad. Maksud menolong agama Allah adalah dengan senantiasa mempertahankan kekokohan agama Islam dengan cara apa pun. Tak harus dengan peperangan, berjihad dapat dilakukan dengan harta yang disalurkan pada orang-orang yang menuntut ilmu sesuai dengan syariat Islam. Hal ini juga bagian dari upaya untuk mengokohkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Terkini, cara seperti itulah yang diyakini paling mudah untuk menggapai pahala jihad. Bukan tanpa sebab, pasalnya berjihad menawarkam banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala dalam keadaan apa pun. Tak hanya itu, mereka yang rela berjihad di jalan Allah dengan berbagai upaya yang dilakukan juga berkesempatan untuk diteguhkan kedudukannya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan keteguhan kedudukan dalam hal apa pun.