Keimanan adalah hal yang harus dijaga oleh umat Islam. Dalam mencapai hal tersebut, beragam upaya dilakukan. Ada yang tak henti-hentinya beribadah, ada pula yang selalu bersedekah. Namun sejatinya, kokohnya keimanan seseorang tak sekedar bergantung pada banyaknya amal perbuatan yang dilakukan saja. Umat Islam dianjurkan pula untuk dapat senantiasa saling mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya menempuh jalan yang benar dengan tetap bersabar.
Hal ini sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3)
Ayat di atas menjelaskan tentang salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memperkuat keimanan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk dapat senantiasa mengerjakan amal saleh. Amal saleh sendiri terbagi atas dua hal, ada yang wajib dan ada pula yang sunnah. Kedua amalan ini amatlah besar pahalanya jika dapat dilakukan secara imbang. Tak tanggung-tanggung, amalan sunnah yang dikerjakan bahkan dapat menutupi celah-celah yang kosong akibat kekhilafan kita terhadap kewajiban yant tertinggal.
Tak hanya itu, kekuatan iman seseorang juga dapat terjaga apa bila senantiasa saling menasehati dna juga menerima saran agar tetap berada di jalan yang benar. Agama Allah adalah satu-satunya kebenaran yang akan menuntun kita menuju Surga-Nya kelak. Sementara yang terakhir, keimanan juga dapat terjaga apa bila kita senantiasa bersabar. Sabar yang dimaksud bukanlah sabar yang bertahan hanya dalam hitungan hari saja. Namun, kesabaran tanda kekuatan iman sering kali menetap dalam hati tak peduli apa pun keadaannya.