Ini Pandangan Islam tentang Iman yang Sempurna

Menyakini keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya sekaligus menjauhi larangan-Nya adalah konsep yang cukup terkenal tentang sebuah keimanan. Ya, pandangan umat Islam tentang adanya keimanan dalam hati seseorang memang kebanyakan masih berdasarkan hal yang disebutkan tadi. Namun, pada kenyataannya keyakinan terhadap Allah semata belumlah menjadi nilai keimanan yang sempurna.

Bukan tanpa alasan, pasalnya dalam kalimat syahadat kita mengetahui bahwa ada kata-kata yang menunjukkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai satu-satunya utusan Allah. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa konsep keimanan haruslah seimbang yakni membenarkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan Nabi Muhammad utusan-Nya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Tidaklah sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai Aku lebih dari pada mencintai orang tuanya, anak-anaknya dan manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari Muslim)

Ya, iman seseorang belumlah dianggap sempurna jika ia belum menyadari betapa mulianya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keimanan yang sebenarnya haruslah tertanam dengan baik dalam hati kita. Hal ini juga harus dilakukan secara seimbang yakni meyakini Allah dan Rasul-Nya secara bersamaan. Bahkan, posisi kecintaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam haruslah lebih utama dibanding hal apa pun.

Hadist di atas adalah anjuran bagi umat Islam untuk senantiasa mencintai Rasulullah melebihi apa pun. Tak peduli orang tua, anak keturunan, dan juga manusia lainnya yang mungkin menaruh pengaruh penting dalam hidupnya, posisi Rasulullah haruslah lebih tinggi dalam hati mereka di banding hal apa pun. Kecintaan ini juga harus ditunjukkan dengan senantiasa meneladani sifat dan kebiasaan beliau sekaligus bersholawat atas Nabi.

Keimanan dengan kondisi demikianlah yang dianggap sempurna. Bukan tanpa sebab, pasalnya mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membantu kita untuk lebih taat pada Allah Ta’ala. Dengan demikian, kehidupan yang kita jalankan sudah pasti berada pada syariat yang tepat. Begitulah sejatinya pandangan Islam tentang kesempurnaan iman. Kecintaan pada Allah dan Rasulullah haruslah menjadi tujuan utama dari setiap hal yang kita lakukan di dunia untuk keberkahan hidup di akhirat.