Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Tatkala Bersenda Gurau Bersama

Bersenda gurau dengan sesama tentu saja merupakan salah satu pilihan cara yang bisa kita lakukan untuk menjalin komunikasi. Tidak jarang, hal ini mampu mendatangkan hiburan tersendiri tatkala bercerita tentang masa-masa dahulu kala. Sayangnya, tak semua senda gurau dilakukan untuk sekedar mendapatkan kesenangan bersama saja. Kadang kala, ada beberapa tujuan terselubung yang tersimpan di dalamnya sehingga memungkinkan kita untuk menyebarkan dusta.

Ketahuilah, sejatinya hal tersebut bukanlah cara bersenda gurau yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya selalu mengingatkan untuk dapat menaruh kepedulian pada cara yang tepat dalam melontarkan candaan. Bahkan, ada kebaikan tersendiri bagi mereka yang mampu meninggalkan dusta meski sekedar senda gurau belaka. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist, bahwasanya beliau pernah bersabda,

“…penjamin rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda..” (HR. Abu Dawud)

Hadist di atas menjelaskan tentang balasan bagi orang-orang yang mampu mengesampingkan dusta meski hanya candaan semata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan menjadi penjamin bagi siapa saja yang mampu melakukannya untuk bisa mendapatkan sebuah rumah di tengah Surga. Bukan tanpa sebab, pasalnya kebohongan tersebut dikhawatirkan mampu menjadi alasan timbulnya kesalah-pahaman antar sesama. Sayangnya, tidak semua orang mampu menerima keadaan ini.

Kondisi hati yang berbeda-beda memungkinkan bagi mereka untuk menolak candaan. Pada akhirnya, komunikasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan bersama nyatanya hanya akan berbuah perselisihan saja. Itulah satu di antara banyak hal yang mungkin terjadi dari kebiasaan berdusta kala bersenda gurau bersama. Oleh karena hal inilah, Rasulullah menganjurkan kita untuk tidak berlebihan dalam bersenang-senang bersama. Membatasi kosa kata yang menyakitkan sesama lebih diutamakan dari pada mencari kesenangan melalui keburukan seseorang.