Hindari Kebiasaan Memperhitungkan Amal Saleh

Salah satu hal yang sering kali dianjurkan dalam agama Islam adalah memperbanyak amalan saleh. Tak hanya menjadi kebiasaan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saja, amal saleh juga merupakan tanda atau cerminan dari pribadi umat Islam. Maka dari itu, hendaknya kita tidak perlu memperhitungkan seberapa banyak perbuatan baik yang telah dilakukan. Bukan tanpa sebab, pasalnya setiap amal kebaikan kelak akan mendapatkan balasan sesuai dengan beratnya. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

Barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa kebaikan, dia pun akan melihat hasilnya. Dan barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa keburukan, dia pun akan melihat hasilnya.” (QS. Az-Zalzalah [99]: 7-8) [3]

Ayat di atas menjelaskan tentang keutamaan melakukan amal saleh. Amal saleh adalah salah satu alasan mengapa seseorang berhak menerima pahala kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui setiap bentuk niat baik yang ada dalam hati hamba-Nya. Maka dari itu, kita tidak perlu ragu untuk memperbanyak melakukan amal saleh. Sekecil apa pun amalan tersebut, Allah tetap akan membalasnya dengan balasan yang setimpal. Sebesar apa pun amalan yang dilakukan juga akan mendapatkan balasan yang sama.

Keadaan serupa juga bisa kita terima pada setiap perkara buruk yang dilakukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan memperhitungkannya. Bahkan, Allah juga akan memberikan balasan yang sesuai dengan ukurannya. Hal ini sesungguhnya membuktikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa. Dia juga Maha Adil yang mampu memberikan keadilan bagi setiap perbuatan yang dilakukan oleh hamba-Nya. Kebaikan tentu saja akan dibalas dengan kebaikan. Sebaliknya, keburukan sudah tentu akan dibalas pula dengan keburukan serupa.