Dzikir Petang: Sayyidul Istighfar

Dzikir petang kali ini memiliki fungsi dan tujuan yang sangat diharapkan oleh setiap umat Muslim. Tepat sekali, Allah SWT memerintahkan hamba – Nya untuk dapat  senantiasa mendekatkan diri dengan cara apa pun. Bukan tanpa alasan, pasalnya berdzikir juga merupakan bentuk pendekatan diri kita agar memeroleh faedah yang luar biasa salah satunya adalah termasuk ke dalam golongan penghuni surga.

Untuk memulai, awali terlebih dahulu pembacaannya dengan ta’awudz yang memiliki arti sebagai berikut:

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

Setelah itu, baru kita dapat memulai pembacaan dzikir di bawah ini:

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Yang memiliki arti sebagai berikut:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Pilihan dzikir petang di atas dapat dibaca sebanyak satu kali sehari. Tidak hanya itu, pembacaannya pun dianjurkan untuk dapat dilakukan dengan penuh keyakinan. Barang siapa yang melakukannya dengan penuh harap pada Allah SWT lalu ia mati sebelum fajar menyingsing maka ia termasuk ke dalam salah satu golongan penghuni surga.