Hari Jum’at dikenal sebagai hari istimewa bagi laki-laki. Bagaimana tidak? Di hari ini laki-laki Muslim berkesempatan untuk bisa menarik pahala sebanyak mungkin. Sholat Jum’at adalah salah satu dari gudang pahala tersebut. Maka dari itu, laki-laki Muslim sangat dianjurkan untuk mengistimewakan dirinya di hari terbaik ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun juga melakukan hal yang sama.
Bebenah diri dengan senantiasa membersihkan badan serta memakai pakaian terbaik adalah salah satu cara yang beliau lakukan untuk mengistimewakan hari Jum’at. Tidak hanya sampai di sana saja, ketika memimpin sholat Jum’at pun Rasulullah senantiasa memilih dua surat sebagai bacaan dalam sholat. dari Nu’man bin Basyir ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membaca surat Al A’la dan surat Al Ghasyiah dalam shalat dua hari raya dan shalat Jum’at. Bila shalat Id bertepatan dengan hari Jum’at, beliau juga membaca kedua surat tersebut dalam kedua shalat itu.” (HR. Muslim no. 1452)
Hadist di atas menjelaskan tentang bacaan surat dalam sholat Jum’at yang disenangi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Surat Al A’la dan surat Al Ghasyiah adalah kedua surat tersebut. Tentu saja ada alasan di balik pemilihan surat-surat ini. Kebanyakan dari makna yang tersimpan di dalamnya adalah pesan tentang perhitungan amal perbuatan oleh Allah Ta’ala di hari Kiamat kelak.
Allah pun menegaskan bahwa Dia akan menghisab segala amal yang dilakukan hamba-Nya. Pemilihan surat-surat ini oleh Rasulullah diharapkan mampu menjadi doa kepada Allah Ta’ala untuk meringankan hisab hamba-Nya. Keringanan yang dimaksud adalah dengan diperlihatkan kesalahan-kesalahannya namun sesegera mungkin Allah mengampuninya. Itulah maksud di balik pemilihan surat Al A’la dan surat Al Ghasyiah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.