Hubungan rekan kerja di kantor sering kali menjadi hal yang mendatangkan banyak cerita. Bagaimana tidak? Ruang lingkup perkantoran dikenal sebagai area paling menantang dalam banyak hal. Namun, kerap kali tantangan tersebut datang dari sesama rekan kerja lainnya. Tujuannya tentu saja beragam hal. Ada yang ingin dipandang menjadi pegawai terbaik, ada pula yang menginginkan kenaikan materi yang cepat. Tidak jarang hal ini menjadi alasan utama mengapa di antara kita banyak yang saling bersaing satu sama lain.
Pada kenyataannya, umat Islam dalam berbagai kondisi dianjurkan untuk dapat selalu menjadi saudara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada umatnya menyarankan agar dapat menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang mampu menimbulkan permusuhan antar sesama. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya beliau pernah bersabda,
“Janganlah saling memarahi, saling membelakangi, saling menyaingi. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim no. 4649)
Hadist di atas berisikan tentang tuntunan dalam membina hubungan dengan sesama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada umatnya menganjurkan untuk dapat menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yang mampu memengaruhi kualitas sebuah hubungan. Memarahi, berbicara di belakang, hingga keinginan untuk saling menyaingi satu sama lain hendaknya dapat dihindarikan. Bukan tanpa alasan, pasalnya kebiasaan-kebiasaan tersebut dikhawatirkan mampu menjadi sebab timbulnya permusuhan.
Sebaliknya, Rasulullah menganjurkan kita untuk dapat saling berbuat baik dan berperilaku layaknya saudara dengan sesama umat Muslim. Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba yang senantiasa berupaya menjaga hubungan dengan sesama. Ada balasan yang indah dan sempurna bagi mereka yang dapat meninggalkan kebiasaan seperti mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing, hingga berburuk sangka. Balasan tersebut adalah kebaikan hidup di Surga bagi mereka yang senantiasa menjaga hubungan silaturahmi ini.