2 Syarat Agar Amal Ibadah Diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala

Amal perbuatan merupakan salah satu bekal yang dapat kita manfaatkan menuju akhirat kelak. Tidak jarang, kita berlomba – lomba memperbanyak perbuatan baik terutama ketika kesempatan itu datang dan membuahkan pahala berkali – lipat seperti di kala Ramadhan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sejatinya ada hal yang harus dilakukan dan membuat amal saleh diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana, dalam Al – Qur’an Allah berfirman,

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al – Kahf: 110)

Ayat di atas menjelaskan tentang dua syarat agar amal saleh yang kita perbuat dapat diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Syarat pertama berkaitan dengan niat dari segala kebajikan yang kita lakukan hendaknya harus semata – mata karena Allah saja. Bukan tanpa alasan, pasalnya dengan berpegang teguh pada jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak kita juga berpeluang untuk bisa meraih Jannahnya. Hal ini pun dilakukan dengan cara yang seimbang yakni menjauhi pula segala hal yang dilarang oleh Allah.

Selanjutnya, syarat yang kedua adalah tidak mempersekutukan dengan sesuatu apa pun dalam beribadah. Hal ini memiliki maksud agar kita senantiasa menjalankan setiap ibadah baik wajib maupun sunnah dengan mengikuti kebiasaan Rasulullah. Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan Rasulullah sebagai suri tauladan terbaik. Maka dari itu, kita wajib mengikuti sunnahnya dengan tidak mengurangi atau pun menambah – nambahkan setiap tata cara ibadah yang sepatutnya dilakukan umat Muslim.