Waspada! Cinta Berlebih pada Buah Hati Bisa Jadi Cobaan bagi Orang Tua

Ada banyak alasan mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki hamba-Nya terhadap suatu hal, termasuk memiliki keturunan. Di antara banyak maksud baik tersebut, hadirnya seorang anak dalam keluarga hendaknya mampu membuat kedua orang tuanya semakin bertakwa pada Allah. Sayangnya, rasa bahagia yang datang berlebihan atas lahirnya seorang anak tidak jarang justru membuat pasangan orang tua lupa bahwa Allah-lah penyebab kebahagiaan tersebut.

Hal ini lantas membuat kebanyakan orang tua justru lalai dalam memanfaatkan cara yang tepat untuk menyalurkan rasa cinta pada keturunan mereka. Alhasil, anak hanya akan tumbuh sebagai cobaan bagi kedua orang tuanya saja. Sebagaimana dalam al – Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At-Taghabun [64]: 15)

Ayat di atas menjelaskan tentang kemungkinan buruk yang terjadi apa bila kita tidak mampu mencari cara yang tepat untuk memelihara anak sebagai amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasa cinta yang datang berlebihan pada keturunan tidak jarang dapat menjadi alasan mengapa orang tua justru terjerumus dalam perbuatan buruk. Ini semua terjadi lantaran orang tua hanya fokus dalam membahagiakan anak mereka guna dapat tumbuh sebagai kebanggaan.

Sayangnya, hal tersebut tidak jarang membuat orang tua mengindahkan berbagai cara untuk mewujudkannya termasuk jalan yang haram. Dalam kondisi seperti inilah sejatinya kehadiran anak hanya berperan sebagai ujian atau cobaan saja bagi kedua orang tuanya. Alih – alih semakin dekat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang tua yang salah kaprah dalam menyalurkan cinta pada anaknya bisa saja menjadi lebih mudah melakukan beragam hal yang melanggar ketentuan agama Islam.