Menjadi pribadi yang lapang dada memang bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan kemampuan batin yang mumpuni untuk dapat senantiasa qanaah terhadap segala sesuatu yang terjadi pada diri kita. Hal ini kelak akhirnya dapat membuka peluang besar bagi kita untuk bisa secara perlahan mengikhlaskan keadaan.
Meski memang bukanlah hal yang mudah, namun memelihara hati agar selalu lapang dan ikhlas adalah hal yang utama. Jika saat ini kita masih merasa kesulitan untuk bisa menerima keadaan atau pun berbagi kebaikan, mensyukuri nikmat Allah Subhnahu wa Ta’ala adalah cara paling efektif agar segalanya menjadi lebih mudah. Sebagaimana Allah berfirman,
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.” (Q.S. an-Nahl [16]: 18)
Nikmat Allah dalam bentuk apa pun adalah karunia yang tak bisa kita dapatkan dari siapa pun. Kesehatan, waktu luang, hubungan baik dengan keluarga semuanya adalah bentuk nikmat dari Allah Ta’ala. Tentu, tidak ada yang mampu memberikan segala hal tersebut kecuali Allah Yang Maha Segalanya. Nikmat tersebut juga tak dapat kita hitung jumlahnya.
Maka dari itu, cukuplah alasan bagi kita untuk selalu mensyukuri segala hal yang Allah amanahkan ini. Melalui pemahaman tersebut pulalah hendaknya kita juga mampu terbiasa untuk berlapang dada guna menuju hati yang dipenuhi keikhlasan diri. Begitulah sebaik-baiknya cara yang bisa kita lakukan untuk menghargai setiap hal yang telah Allah beri.