Dzikrullah, kegiatan memuji kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala ini sejatinya dapat dilakukan kapan dan di mana pun. Hal ini bahkan semakin utama apa bila dilakukan secara rutin dan tanpa diketahui oleh orang lain. Allah berjanji pada setiap hamba yang senantiasa mengingat-Nya dalam hati agar memeroleh 3 kebaikan sekaligus. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
Ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengucapkan: ‘Tidak ada yang berhak untuk diibadahi selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan Allah segala kerajaan dan pujian, dan Dia Maha-kuasa atas segala sesuatu,’ 100 kali dalam sehari, maka baginya setara dengan membebaskan 10 budak, dan dicatat baginya 100 pahala, dan dihapuskan darinya 100 kesalahan….” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan bahwa sebagai seorang hamba yang dikaruniai segala macam nikmat, patut kiranya bagi kita untuk memuji keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dari perbuatan yang kita lakukan ini, Allah tak segan untuk kembali menambah karunia-Nya kepada kita melalui 3 kebaikan sekaligus. Kebaikan pertama adalah mendapatkan balasan yang setara dengan membebaskan 10 budak.
Tidak hanya itu, memperbanyak dzikrullah nyatanya juga mampu menjadi alasan bagi kita untuk bisa menerima 100 pahala. Hal ini juga sekaligus mampu menghapuskan 100 kesalahan yang pernah kita perbuat. Begitulah cara Allah membalas hamba-Nya yang senantiasa menyisihkan waktu untuk mengingat keberadaan-Nya. Maka dari itu, sebagai hamba yang taat hendaknya kita harus selalu berupaya untuk mensyukuri setiap nikmat yang diterima.