Tips Berpahala Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Menyambut bulan suci Ramadhan menjadi hal yang cukup menarik perhatian. Bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat beraneka ragam cara yang dilakukan oleh umat Islam, terutama di Indonesia dalam melakukannya. Ada yang pergi berziarah ke makam orang tua dan sanak saudara, ada melakukan kebiasaan adat seperti mandi di mata air, dan ada pula yang mempersiapkan aneka jenis masakan untuk menyambut momen bukan puasa pertama. Seluruh hal tersebut menjadi kebiasaan-kebiasaan yang lazim dikerjakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, sejatinya adakah cara yang lebih bermanfaat yang dianjurkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan?

Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturahmi.” (Shahih Muslim 4639)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan dari silaturahmi yang juga merupakan langkah paling dianjurkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa silaturahmi dapat menjadi cara yang baik dalam hal ini. Silaturahmi kepada orang-orang terdekat terutama orang tua dapat menjadi alasan lapangnya rezeki yang kita terima. Tak hanya itu, perbuatan amal ini juga alasan di balik panjang dan berkahnya usia kita. Hal ini lantaran dengan senantiasa menyambung tali silaturahmi kita tengah berupaya menjaga kerukunan dengan sesama terutama keluarga.

Sementara itu, silaturahmi yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan tiba dapat memberikan dampak yang baik bagi kehidupan umat Islam. Selain hati yang terasa lebih lapang, orang-orang yang memperpanjang silaturahmi pun dapat menunaikan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan dengan lebih semangat. Bahkan, akan sangat membahagiakan apa bila perbuatan ini dapat dilakukan sembari berinfak melalui momen berbuka puasa bersama keluarga, anak yatim, serta kaum duafa lainnya yang membutuhkan bantuan kita. Dengan begitu, keutamaan yang didapatkan tak sekedar rezeki yang lapang dan usia yang panjang saja tapi juga pahala menaruh rasa bahagia di hati orang lain.