Berbuat baik pada sesama merupakan amal saleh yang amat besar pahalanya. Bukan tanpa sebab, pasalnya umat Islam dituntut agar mampu mengedepankan niat dalam beramal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menganjurkan kita untuk dapat selalu menjadi pribadi yang ikhlas saat melakukan kebaikan. Merupakan suatu keutamaan bagi kita untuk dapat selalu menjalani kebaikan dengan keikhlasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga Maha Mengetahui niat hamba-Nya.
Sebagaimana diriwayatkan suatu hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu.” (HR Muslim)
Hadist di atas menerangkan dengan jelas tentang betapa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Adil. Ia tidak pernah membedakan hamba-Nya melalui bentuk wajah dan tubuh. Sebaliknya, Allah menilai amal baik dari niat yang tertanam dalam hati hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga Maha Mengetahui setiap tindak tanduk kita. Hendaknya hal ini dapat menjadikan diri kita untuk benar-benar fokus dalam menjalani kebaikan. Bukan tanpa alasan, pasalnya kebaikan tanpa niat yang ikhlas tak bernilai apa-apa di mata Allah.
Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk dapat selalu berlomba-lomba mengejar dan berbuat kebaikan. Berbuat baik tak harus menunggu momen tertentu. Habiskanlah waktu dan tenaga kita untuk dapat selalu menebar amal setiap harinya. Kita bahkan tidak pernah tahu bahwa sedetik waktu yang kita sedekahkan untuk orang lain akan amat berharga bagi mereka. Tenaga yang kita salurkan untuk menolong sesama juga bahkan dapat meringankan beban mereka. Oleh karena itu, gencarkan terus manfaat diri kita pada orang lain karena Allah Ta’ala hanya memandang niat hamba-Nya.