Tip Mendapatkan Pahala Setara Seorang Mujahid Tanpa Harus Berjihad

Jihad diyakini sebagai salah satu cara ampuh untuk mendapatkan syafaat di hari Kiamat kelak. Bagaimana tidak? Orang yang berjihad telah sangat merelakan seluruh hidupnya untuk dikorbankan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lantas, sebagai balasan dari pengorbanan tersebut kelak Allah akan menyelamatkannya di mana semua orang membutuhkan pertolongan Allah saat dunia telah mencapai batas akhirnya.

Namun, terkini jalan berjihad sepertinya semakin sempit. Tak ada lagi peperangan seperti di zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini membuat kesempatan untuk memeroleh keutamaan berjihad menjadi terbatas. Terkait hal ini, tentu saja Allah Subhanahu wa Ta’ala tak tinggal diam melihat semangat hamba-Nya yang begitu menginginkan keutamaan tersebut. Maka dari itu, Allah mempermudah langkah bagi hamba-Nya.

Sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwa terdapat hal yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk memeroleh pahala menjadi seorang mujahid. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist yang menyatakan bahwasanya Rasulullah pernah bersabda,

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barang siapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR. Ahmad)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya menyampaikan trik yang juga sekaligus menjadi tip untuk bisa memeroleh pahala sebagai seorang mujahid di zaman modern sekarang ini. Ya, tepat sekali cara yang bisa ditempuh oleh umat Islam dalam mendapatkan keutamaan tersebut adalah dengan berlapang dada dalam mencari nafkah untuk keluarga tercinta yang kehidupan mereka menjadi tanggungannya.

Mungkin, mencari nafkah terdengar seperti sekedar kewajiban seorang suami dan juga ayah terhadap keluarga mereka. Namun, percayalah bahwa sejatinya jika hal tersebut dilakukan dengan benar dan mempertahankan kehalalan penghasilan, maka terdapat keutamaan dalam hal tersebut. Ya, orang yang dengan senang hati meluangkan waktu, memanfaatkan tenaga dan pikiran untuk mencari nafkah maka bagi dia pahala kebaikan seperti orang yang berjihad di jalan Allah.

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam tidak menyepelekan kesempatan emas untuk menjadi kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah. Di balik tanggung jawab dan tugas tersebut sejatinya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyiapkan pahala yang besar setara seorang mujahid. Tetaplah semangat sesulit dan sekeras apa pun cara kita bekerja. Percayalah, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membalasnya dengan pahala yang luar bisa di hari akhir nanti.