Tidak Bayar Zakat, Ini Akibat yang Didapat di Akhirat

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat makna untuk senantiasa memanfaatkan harta yang dimiliki guna disebarluaskan bagi kemaslahatan umat. Tentu saja, kewajiban ini berlaku bagi mereka yang dikaruniai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala rejeki yang berlebih bahkan berlimpah. Bukan tanpa alasan, pasalnya harta yang tidak disisihkan untuk zakat justru dapat menjadi alasan mengapa kita mendapatkan ganjaran di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, bahwasanya Allah berfirman,

(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. at-Taubah: 35)

Ayat di atas menjelaskan tentang dampak bagi mereka yang tidak menunaikan kewajiban zakat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan memanfaatkan harta dan kekayaan hamba-Nya itu untuk menyiksa diri mereka sendiri. Kelak, orang yang semasa hidupnya di dunia tidak memedulikan orang lain yang membutuhkan sementara ia berkecukupan akan diganjar Allah dengan siksaan yang pedih. Harta mereka berupa emas dan perak akan dipanaskan dan digunakan untuk menyeterika setiap bagian tubuh mereka.

Itulah balasan bagi mereka yang memelihara sifat kikir, sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan harta yang berlimpah. Naudzubillah min zalik, semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang demikian. Hendaknya, sebagai Umat Muslim kita harus mampu memanfaatkan harta yang dimiliki agar mampu menghasilkan manfaat yang luas. Sejatinya, Allah tidak pernah melarang hamba-Nya untuk aktif mencari kekayaan di dunia. Namun, Dia juga memerintahkan kita untuk bisa bersikap dermawan terutama pada kaum dhuafa dan anak yatim.